Violenta eruzione del vulcano Semeru sull'isola di Giava, in Indonesia. Scatta lo stato di massima allerta
Indonesia in stato di massima allerta dopo la spaventosa eruzione del vulcano Semeru sull’isola di Giava. Le nubi di cenere hanno raggiunto quasi 2 chilometri nell’atmosfera.
Awan Panas Guguruan (APG) Gunung Semeru masih berlangsung. Jarak APG terpantau hingga 11 km. Berikut adalah laporan perkembangan visual APG Semeru. Ikuti terus perkembangannya memalui kanal resmi BNPB, BPBD, dan @PVMBG_
Foto: @BPBDLumajang #APGSemeru #GnSemeru pic.twitter.com/ONel9FdK1K
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) December 4, 2022
Il Centro di vulcanologia e mitigazione dei disastri geologici (PVMBG) ha innalzato lo stato di allerta dal livello tre al livello quattro, il più alto. Ha inoltre raccomandato la comunità di non svolgere attività nelle aree ritenute a rischio, fino a una distanza di 17 km dalla vetta.
Semeru, 4 Desember 2022 pic.twitter.com/QMz0dr1nO2
— PVMBG (@PVMBG_) December 4, 2022
Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunungapi Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini. NNN#iNews #Lumajang #Semeru pic.twitter.com/mAetDy4ffq
— iNews (@OfficialiNewsTV) December 4, 2022
La cenere si è depositata su diversi villaggi e i residenti di alcune aree interessate sono stati evacuati. Al momento fortunatamente non risultano vittime.
Gunungapi Semeru kembali muntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada hari Minggu (4/12) sejak pukul 02.46 WIB, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak. Aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km. Saat siaran pers ini dibuat, fenomena APG Gunungapi Semeru masih berlangsung.Sebagai antisipasi dampak risiko dari APG Gunungapi Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.Sementara itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.Di samping itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunungapi Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunungapi Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.Atas aktivitas APG tersebut, PVMBG masih menetapkan status ‘siaga’ atau level III untuk Gunungapi Semeru.Selengkapnya : https://www.bnpb.go.id/berita/gunungapi-semeru-muntahkan-apg-sejauh-tujuh-kilometer-#InfoBencanaBNPB #SiapUntukSelamat
Posted by Badan Nasional Penanggulangan Bencana on Saturday, December 3, 2022
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) @PVMBG_ menaikkan status Gunungapi Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini.#APGSemeru #GunungSemeru pic.twitter.com/Nu32DHJEYe
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) December 4, 2022
Non è la prima volta che il Monte Semeru erutta, a dicembre 2021 si era verificata una violenta eruzione che aveva messo in fuga migliaia di persone, causando morti e feriti.
Seguici su Telegram | Instagram | Facebook | TikTok | Youtube
FONTI: BNPD
Leggi anche:
- L’Etna torna a eruttare con forti boati, facendo tremare finestre e pavimenti. Previsti disagi all’aeroporto di Catania
- Caraibi, erutta il vulcano sull’isola di Saint Vincent: evacuate migliaia di persone
- Isole Canarie, chiuso l’aeroporto di La Palma per l’accumulo di cenere emessa dal vulcano Cumbre Vieja